Ekosistem
dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai kegiatan manusia, seperti
penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai
aturan. Penebangan hutan dilakukan untuk dimanfaatkan kayunya. Selain itu, juga
untuk membuat ladang, perkebunan, pertambangan, industri, dan untuk tempat
tinggal. Penjelasan mengenai kegiatan yang mengganggu keseimbangan ekosistem
adalah sebagai berikut: Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai
kegiatan manusia, seperti penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan bahan
kimia yang tidak sesuai aturan. Penebangan hutan dilakukan untuk dimanfaatkan
kayunya. Selain itu, juga untuk membuat ladang, perkebunan, pertambangan,
industri, dan untuk tempat tinggal. Penjelasan mengenai kegiatan yang
mengganggu keseimbangan ekosistem adalah sebagai berikut:
1.
Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan
Perhatikan alat-alat
rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah ada yang berasal dari kayu? Jenis kayu
yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti,
kamper, jati, dan mahoni.Jenis-jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya
penebangan hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup
tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang menjadi
berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena pengambilan
secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan yang menjadi
langka akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga anggrek, dan
bunga rafflesia.
Hutan mempunyai peran
yang sangat penting bagi ekosistem.Didalam hutan hidup berbagai jenis hewan dan
tumbuhan.Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi
hewanhewan tersebut. Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk
hewanhewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada,
karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang
musnah dan menjadi langka. Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka
lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya lapisan
tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan tanah
tidak dapat hidup, hewan-hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain
bahkan sampai ke pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan
ekosistem.
2.
Perburuan Hewan secara Liar
Apakah fungsi hewan
bagi manusia? Banyak kegiatan manusia yang merusak keseimbangan ekosistem
misalnya penangkapan ikan di laut dengan racun atau peledak. Hal ini dapat
menyebabkan rusaknya terumbu karang. Terumbu karang merupakan tempat hidup
ikan-ikan kecil yang merupakan makanan ikan yang lebih besar. Penangkan ikan
dengan kapalkapal pukat harimau dapat menimbulkan penurunan jumlah ikan di
laut. Sebab dengan pukat harimau ikan kecil akan ikut terjaring.Penangkapan
secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih, badak, dan harimau
dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi langka.
Manusia ada yang
berburu hewan hanya untuk bersenang-senang.Juga ada yang memanfaatkan sebagai
bahan makanan, hiasan, atau pakaian.
3. Penggunaan Pupuk
yang Berlebih
Apa yang dilakukan
petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya? Para petani biasanya melakukan
beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang
dilakukan oleh para petani itu, di antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan
hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami
dan pupuk buatan.Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami,
misalnya dari kotoran hewan atau dari daun-daunan yang telah membusuk. Pupuk
alami dikenal dengan sebutan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk buatan
adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk buatan adalah urea,
NPK, dan ZA.
Tahukah kamu, bagaimana
cara penggunaan pupuk tersebut? Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan
aturan pemakaian karena dapat mempengaruhi ekosistem. Pupuk buatan yang
berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau.
Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma
tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai
atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang
karena sinar matahari yang dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau
danau.Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau
insektisida.
Contoh penggunaan
insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat
dosis/waktu, jumlahnya berlebihan, dan jenis insektisidanya tidak sesuai.
Penggunaan insektisida dan pestisida ini harus sesuai dengan ketentuan agar
tidak membunuh makhluk hidup yang lain, seperti burung atau hewan lainnya yang
tidak merusak tanaman.
0 comments:
Post a Comment